Pengajian Online Sebagai Sarana Dakwah

Sabtu, 12 Maret 2016

Kisah Qarun Orang Kaya Yang Sombong

| Sabtu, 12 Maret 2016

Qarun merupakan saudara dekat Nabi Musa as. Mereka masih saudara sepupu. Jika Musa as putra Imran bin Qahith, maka Qarun putra Yassar bin Qahith. Nabi Musa maupun Qarun masih keturunan Nabi Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi, Lewi bersaudara dengan Nabi Yusuf anak dari Nabi Yaqub.

Pada mulanya Qarun sangat miskin, namun sangat tekun beribadah. Suaranya yang sangat indah dan merdu saat melantunkan ayat-ayat Taurat membuatnya dijuluki an-Nur (Cahaya). Menjadikan Nabi Musa kagum kepadanya. Pada suatu kesempatan Qarun meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah. Qarun berjanji bahwa kekayaannya akan menjadikannya ia makin taat kepada Allah. Nabi Musa pun menyetujui , maka diberinya Qarun perbendendaharaan ilmu kimia, sehingga ia memiliki keahlian dalam mengolah emas.

Dengan kepandaiannya itulah akhirnya Qarun yang sebelumnya miskin menjadi kaya raya. Sayangnya setelah kaya Qarun menjadi sombong dan lupa diri. Ia merasa bahwa kaarunia kekayaan itu diperoleh karena prestasi ibadahnya. 

Dalam Al-Qur'an surah Al-Qasas, dikisahkan yang artinya ,"Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa, tetapi ia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". (Qs. Al-Qasas : 76) 

Qarun dengan bangga menjawab, sebagaimana dikisahkan dalam Al Qasas :78, yang artinya , " Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, semata-mata karena ilmu yang ada padaku". Tidakkah ia tahu, bahwasanya Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.

Imam Nawawi dalam Syarah Arbi’in 10, menyatakan bahwa siapa yang ujub dengan amalannya , maka amalnya akan terhapus, demikian juga orang yang sombong, amalnya akan terhapus. Dan ujub adalah penyakit yang menghapuskan amalan kebaikan seorang hamba.

Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda, yang artinya “Jika seorang berkata karena sombong. Celakalah manusia. Maka ia akan menjadi paling binasa “. (Hr.Muslim) . 

Karena kesombongan yang berawal dari perasaan merasa lebih atas orang lain, yang selanjutnya memunculkan sikap takabur, dan dari sana lalu timbul sikap gampang menganggap rendah orang lain , dan inilah awal dari kehancuran dirinya.

Related Posts

1 komentar:

  1. Saya pernah dapat cerita,kalau qarun ini diberi kambing oleh musa utk dipelihara dan digembalakan.sesuai per kehidupan pada zaman itu.ternaknya berkembang lebih cepat,hingga dia lalai beribadah karna direpotkan oleh kesibukannya.
    Alangkah eloknya jika menceritakan sebuah kisah dituntaskan.seperti fitnah qarun terhadap musa,dilumatnya qarib beserta kekayaannya.

    BalasHapus